Senin, 08 Desember 2014

Skripsi Hukum: Pelaksanaan Perlindungan Kesejahteraan Terhadap Pekerja Di Pt Petrokimia Gresik

BAB I.
PENDAHULUAN.
A.  Latar Belakang Masalah.
Skripsi Hukum: Pelaksanaan Perlindungan Kesejahteraan Terhadap Pekerja Di Pt Petrokimia Gresik
Pembangunan nasional merupakan pengamalan Pancasila dan UUD 1945  yang diarahkan pada peningkatan harkat, martabat dan kemampuan manusia serta  kepercayaan  pada  diri  sendiri  dalam  rangka  mewujudkan  masyarakat  adil  dan  makmur,  baik  material  maupun  spiritual.  Dalam  mewujudkan  kesejahteraan  kehidupan warganya, Pemerintah menekankan pada terwujudnya masyarakat yang  adil  dan  makmur  secara  merata.  Ini  berarti  bahwa  Indonesia  bertekad  untuk  mewujudkan  kesejahteraan  bagi  seluruh  Bangsa  Indonesia,  bukan  hanya  bagi  sekelompok  atau  sebahagian  masyarakat  tertentu  saja.  Dilihat  dari  tujuan  pembangunan  nasional  maka  negara  RI  menganut  tipe  Negara  kesejahteraan  (welfare state) (Fronner MDS, 2006:169).

Memasuki  perkembangan  era  industrialisasi  yang  bersifat  global  seperti  sekarang  ini,  di  Indonesia  persaingan  industri  untuk  memperebutkan  pasar  baik  pasar  tingkat  regional,  nasional  maupun  internasional,  dilakukan  oleh  setiap  perusahaan  secara  kompetitif.   Setiap  perusahaan  pasti  memiliki  berbagai  cara  untuk  menghadapi  persaingan  ini  agar  perusahaan  yang  bersangkutan  dapat  bertahan  di  tengah-tengah  persaingan  yang  ketat,  dan  perusahaan  dapat  terus  berkembang. Industrialisasi tidak terlepas dari sumber daya manusia, yang dimana  setiap  manusia  diharapkan  dapat  menjadi  sumber  daya  siap  pakai  dan  mampu  membantu tercapainya tujuan perusahaan dalam bidang yang dibutuhkan.
Sumber  Daya  Manusia  memegang  peranan  yang  sangat  penting,  sebab  dengan  tidak  adanya  tenaga  kerja/karyawan  yang  profesional/kompetitif,  perusahaan tidak dapat melakukan aktivitasnya secara maksimal meskipun semua  peralatan modern yang diperlukan telah tersedia.  Perusahaan dan karyawan pada  hakekatnya  memiliki  hubungan  timbal  balik  dimana  diantaranya  bersifat  saling  membutuhkan,  karyawan  adalah  asset  perusahaan  karena  tanpa  adanya  sumber  daya  manusia  maka  perusahaan  tidak  akan  bisa  berjalan,  begitu  juga  karyawan  tidak dapat menunjang kesejahteraan hidupnya tanpa adanya perusahaan sebagai  tempat  mencari  nafkah  sekaligus  implementasi  dari  disiplin  ilmu  yang  mereka    miliki  sendiri.  Maka  perusahaan  wajib  memperhatikan  kesejahteraan  karyawan  sebagai imbalan atas beban kerja yang mereka lakukan.
Melihat sangat pentingnya peranan tenaga kerja/karyawan sebagai sumber  daya  manusia  dalam  proses  produksi  sehingga  diharapkan  karyawan  akan  dapat  bekerja  lebih  produktif  dan  profesional  dengan  didorong  oleh  rasa  aman  dalam  melakukan segala aktivitasnya.  Untuk itu perlu diperhatikan ketentuan-ketentuan  yang berkenaan dengan keberadaan sumber daya manusia sebagai pekerja dalam  perusahaan yang sedikit banyak menentukan tercapai tidaknya tujuan perusahaan (Agung Panudju, 2003:4).
Bertitik  tolak  dari  karyawan  sebagai  sumber  daya  manusia  itulah,  maka  perusahaan perlu mengetahui bahwa tenaga kerja memerlukan penghargaan serta  diakui  keberadaannya,  juga  prestasi  kerja  yang  mereka  ciptakan  dan  harga  diri  yang mereka miliki karena sumber daya manusia bukan mesin yang siap pakai.
Salah  satu  cara  untuk  menghargai  prestasi  kerja  tersebut  adalah  dengan  pemberian upah. Upah dalam arti yuridis merupakan balas jasa yang merupakan  pengeluaran-pengeluaran pihak pengusaha, yang diberikan kepada buruhnya atas  penyerahan  jasa-jasanya  dalam  waktu  tertentu  kepada  pihak  pengusaha  (Kartasapoetra, et al, 1994: 95).
Labour  welfare  is  a  comprehensive  term  including  various  services,  benefits  and  facilitates  offered  to  employees  by  employer.  The  labour  welfare  amenities are extended in addition to normal rewards available to employees as  per the legal provisions. Labour welfare work is work for improving the health,  safety  and  general  well-being  and  the  efficiency  of  the  workers  beyond  the  minimum  standards  lay  down  by  labour  legislation  (M  Rama  Satyanarayana,  R  Jayaprakash Reddy, 2012:258).
Kedudukan  dan  fungsi  upah  adalah  sebagai  hak  bagi  pekerja  dan  kewajiban  bagi  perusahaan  yang  merupakan  sarana  untuk  memelihara,  melestarikan, dan meningkatkan kebutuhan hidup  manusia, ditetapkan atas dasar  nilai-nilai  tugas  seorang  pekerja  dengan  memperhatikan  keseimbangan  prestasi,  kebutuhan  pekerja,  dan  kemampuan  perusahaan.  Perusahaan  memiliki  tanggung  jawab sosial terhadap pekerjanya. Selain setiap bulan perusahaan memberikan gaji    kepada  karyawannya,  perusahaan  juga  perlu  memberikan  tunjangan,  fasilitas  ataupun uang diluar gaji yang biasa disebut kesejahteraan.
Undang-Undang  Ketenagakerjaan  yaitu  Undang-Undang  No.  13  Tahun  2003  Bab  X  Bagian  Ketiga  dengan  tegas  mengatur  tentang  Kesejahteraan.
Pemberian  kesejahteraan  merupakan  salah  satu  cara  yang  efektif  untuk  memelihara  sikap  karyawan  agar  merasa  puas,  nyaman  serta  senang  dalam  bekerja.  Dengan  begitu,  diharapkan  motivasi  karyawan  untuk  berprestasi  akan  terus  meningkat.  Pembuatan  program  kesejahteraan  pekerja  ini  tidaklah  mudah  karena  harus  menyelaraskan  perbedaan  kepentingan  perusahaan  dengan  kepentingan pekerja agar dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, oleh  karena itu hendaknya perusahaan membuat program kesejahteraan karyawan yang  baik sehingga dapat meningkatkan disiplin kerja karyawan.
Di Indonesia muncul banyak isu-isu terkait dengan kesejahteraan pekerja  yang  tidak  dipenuhi  oleh  pengusaha.  Pasal  27  ayat  (2)  Undang-Undang  Dasar  1945  menjelaskan   bahwa  “Tiap-tiap  warga  Negara  berhak  atas  pekerjaan  dan  perlindungan  yang  layak  bagi  kemanusiaan”.  Bunyi  pasal  tersebut  jelas  menerangkan bahwa seluruh warga Negara diberikan kesempatan untuk ikut serta  dalam  pembangunan  nasional  dengan  pekerjaan  dan  perlindungan  yang  layak  tanpa  melanggar  kemanusiaan.  Berpedoman  pada  hal  tersebut  PT.  Petrokimia  Gresik  sebagai  Badan  Usaha  Milik  Negara  yang  mempekerjakan  kurang  lebih  7000  pekerja,  berkomitmen  untuk  memberikan  jaminan  kesejahteraan  bagi  seluruh  pekerjanya  sesuai  amanat  peraturan  perundang-undangan.  Jaminan  Kesejahteraan pekerja terus ditingkatkan melalui berbagai instrument perusahaan  seperti yang terdapat pada Perjanjian Kerja Bersama (PKB) antara serikat pekerja  dengan  PT.  Petrokimia  Gresik,  yang  didalamnya  mengatur  tentang  gaji  dan  kesejahteraan, jaminan pemeliharaan kesehatan, serta kesejahteraan dan jaminan  sosial.  PT. Petrokimia Gresik menganggap penting untuk menjamin kesejahteraan  pekerja  dalam  rangka  mewujudkan  iklim  kerja  yang  kondusif  dan  dapat  memotivasi pekerja untuk bekerja dengan puas,  senang dan nyaman. Pemberian  jaminan kesejahteraan juga dimaksudkan guna memberi balas jasa atas pekerjaan  dan  resiko  kerja  yang  dihadapi  oleh  pekerja  dalam  melakukan  pekerjaannya.
  Ketika PT. Petrokimia Gresik telah hampir berhasil meningkatkan kesejahteraan  pekerjanya,  faktanya  di  luar  sana  masih  banyak  pekerja  lainnya  yang  berdemo  menuntut kesejahteraan mereka.
Penelitian  ini  ingin  mengungkapkan  sejauh  mana  PT.  Petrokimia  Gresik  melaksanakan  tanggung  jawab  sosialnya  sebagai  perusahaan  dalam  menjamin  kesejahteraan  pekerjanya,  apakah  kesejahteraan  terhadap  pekerja  sudah  diatur  sebagaimana  mestinya  dan  apakah  semua  hal  tentang  kesejahteraan  yang  tercantum dalam Perjanjian Kerja Bersama sudah sesuai dengan Undang-Undang  Nomor 13 Tahun 2003.
Berdasarkan  uraian  di  atas,  maka  penulis  melakukan  penulisan  hukum  dengan  judul  “PELAKSANAAN  PERLINDUNGAN  KESEJAHTERAAN  TERHADAP PEKERJA DI PT. PETROKIMIA GRESIK”.
B.  Rumusan Masalah.
Perumusan  masalah  dalam  suatu  penelitian  disusun  sebagai  usaha  dalam  mengidentifikasi  permasalahan  yang  akan  diteliti,  memfokuskan  masalah  agar  dapat  dipecahkan  secara  sistematis  dan  memudahkan  penulis  dalam  mengumpulkan, menyusun, dan menganalisa data, sehingga memperoleh jawaban  sesuai dengan apa yang diharapkan dalam penelitian ini.
Untuk  memperjelas  agar  permasalahan  yang  ada  dapat  dibahas  secara  terarah dan sesuai sasaran, maka penulis merumuskan masalah dalam penelitian  ini sebagai berikut:.
1.  Bagaimana pengaturan perlindungan kesejahteraan pekerja?.
2.  Bagaimana  perlindungan  kesejahteraan  terhadap  pekerja  di  PT.  Petrokimia  Gresik?.
C.  Tujuan Penelitian.
Dalam  suatu  penelitian  diperlukan  tujuan  penelitian  guna  dapat  memberikan  arah  dan  mendapatkan  hasil  yang  sesuai  dalam  pelaksanaan  penelitian. Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:.
  1.  Tujuan Obyektif.
Tujuan  obyektif  adalah  tujuan  untuk  memperoleh  bahan  hukum  dalam  rangka  mengetahui  jawaban  permasalahan.  Adapun  tujuan  obyektif  dalam  penelitian hukum ini adalah:.
a.  Untuk mengetahui bentuk pengaturan perlindungan kesejahteraan pekerja.
b.  Untuk  mengetahui  perlindungan  kesejahteraan  terhadap  pekerja  di  PT.
Petrokimia  Gresik  ditinjau  dari  Perjanjian  Kerja  Bersama  dan  Undangundang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan.
2.  Tujuan Subyektif.
Tujuan subyektif adalah tujuan  yang berasal dari penulis. Adapun tujuan  subyektif dalam penelitian hukum ini adalah:.
a.  Untuk memenuhi persyaratan akademis yang diwajibkan guna memperoleh  gelar Sarjana S1 (Strata 1) dalam bidang  Ilmu Hukum di Fakultas Hukum  Universitas Sebelas Maret Surakarta.
b.  Untuk  menambah,  memperluas,  mengembangkan  pengetahuan  dan  wawasan,  serta  pengalaman  penulis  melalui  suatu  penelitian  hukum  khususnya menegenai perlindungan kesejahteraan terhadap pekerja.
D.  Manfaat Penelitian.
Manfaat  yang  dapat  diperoleh  dari  penelitian  ini  antara  lain  sebagai  berikut:.
1.  Manfaat Teoritis.
a.  Memberikan  referensi  dan  literatur  dalam  dunia  kepustakaan  Hukum Ketenagakerjaan  pada  khususnya  yang  berkenaan  dengan  pelaksanaan  perlindungan  kesejahteraan  terhadap  pekerja  sebagai  bentuk  kepedulian  terhadap nasib pekerja.
b.  Memberikan landasan untuk penelitian lebih lanjut yang sejenis pada tahap  berikutnya.
  2.  Manfaat Praktis.
a.  Mengembangkan daya penalaran dan membentuk pola pikir dinamis penulis  yang  berhubungan  dengan  perlindungan  kesejahteraan  terhadap  pekerja  di  PT. Petrokimia Gresik.
b.  Hasil  penulisan  ini  diharapkan  dapat  memberi  masukan  bagi  para  pihak  yang terkait, pemerintah, perusahaan, dan pekerja dalam membuat kebijakan  mengenai kesejahteraan pekerja.

 Skripsi Hukum: Pelaksanaan Perlindungan Kesejahteraan Terhadap Pekerja Di Pt Petrokimia Gresik

Download lengkap Versi PDF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

pesan skripsi