BAB I.
PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang Masalah.
Skripsi Sastra: Citra Wanita Dalam Novel Ing Manila Tresnaku Kelara-Lara Karya Fitri Gunawan (Tinjauan Kritik Sastra Feminis)
Sastra merupakan
gambaran nyata sebuah
kehidupan tentang perjalanan manusia dengan berbagai problematika yang
menyelimutinya. Sastra bermanfaat karena
di dalamnya terkandung
gagasan-gagasan yang berupa
ajaran, petuahpetuah, dan
pengetahuan-pengetahuan.
Penciptaan karya sastra
oleh seorang pengarang tentu mengedepankan nilai estetik,
keaslian, keutuhan, dan ungkapan.
Hal ini
penting karena sebuah
karya sastra tidak
hanya dinikmati oleh pengarangnya tapi
juga untuk dipahami,
dihayati, dinikmati, dan
dimanfaatkan oleh masyarakat
pembacanya. Kamus istilah
sastra menyebutkan bahwa pengertian sastra
adalah karya lisan
atau tertulis yang
memiliki berbagai ciri keunggulan seperti
keorisinilan, keartistikan, keindahan
dalam isi, dan ungkapannya
(Panuti Sudjiman, 1984:68).
Karya sastra adalah sebuah usaha
merekam isi jiwa satrawannya. Rekaman ini
menggunakan alat bahasa. Sastra adalah bentuk rekaman dengan bahasa yang akan disampaikan kepada orang lain. Sastra
adalah komunikasi, sehingga bentuk rekaman atau
karya sastra tadi
harus dapat dikomunikasikan kepada
orang lain.
Hal ini
dengan alasan, dapat
saja seseorang membuat
karya sastra namun
kalau karya tersebut
tidak dapat dipahami,
dikomunikasikan kepada orang
lain, dan hanya dimengerti oleh sastrawannya, maka karya
demikian sulit disebut sebagai karya
sastra (Jakob Sumardjo dan Saini K.M, 1988:6-7).
Karya sastra merupakan salah satu
alternatif dalam rangka pembangunan kepribadian dan
budaya masyarakat yang
berkaitan erat dengan
latar belakang struktural
sebuah masyarakat (Kuntowijoyo,1987:15). Salah
satu genre karya sastra adalah
novel. Novel merupakan
karya fiksi yang
mengungkapkan aspekaspek kemanusiaan
yang lebih mendalam
dan disajikan secara
jelas (Burhan Nurgiyantoro,1995:11).
Novel Ing Manila Tresnaku Kelara-lara
karya Fitri Gunawan atau dengan nama aslinya adalah Kushartati
Brotodiharjo ini terdiri dari 166
halaman dengan warna sampul
abu-abu. Diterbitkan cetakan
pertama pada tahun
2011 oleh QPublisher, No ISBN 978-60 2-982-3-3. Novel
ini selanjutnya ditulis IMTK. Sosok Muherdini
sebagai tokoh utama
wanita dicitrakan sebagai
wanita yang mandiri dan pandai. Muherdini bekerja sebagai seorang dosen yang
kemudian diberi tugas untuk mengikuti
tes seleksi pendidikan
S2 di Jakarta.
Bersama Muherdini ada Sutrisno dan
Sri Astuti. Salah
satu persyaratan tes
harus memiliki nilai
TOEFL (Test Of English For
Foreign Language) 550.
Muherdini berhasil lolos tes
untuk menempuh studi S2 dengan
beasiswa di Manila karena kecerdasannya.
Muherdini adalah
wanita yang pandai
bergaul, hidup bersosialisasi, antidispensasi, antirekomendasi, terus
berjuang tanpa menyerah,
menjila (cemerlang), pintar dalam
pendidikan, selalu memegang
janji dan luhur
budi pekertinya, serta
memiliki beberapa ketrampilan
antara lain menari,
menyanyi, memasak . Novel IMTK
merupakan bentuk dari sastra Jawa modern.
Novel IMTK
mendeskripsikan citra wanita
Muherdini selama berjuang menyelesaikan
studinya di Manila
dengan dibumbui kisah
cinta dengan Irawan dengan
setting kehidupan modern
kota Manila. Novel
IMTK juga berlatarkan cerita pendidikan,
yaitu mengenai wanita
yang pandai, berwawasan
luas, dan luwes. Terasa sekali gambaran sosok atau citra
wanita sebagai bagian kehidupan dalam kaitannya
dengan masyarakat Jawa.
Tidak sedikit kaum
wanita tampil sebagai
pemeran utama. Menurut
A. Sudewa, tokoh
wanita telah berfungsi sebagai
penggerak alur secara
aktif (1992: 46).
Pengungkapan latar belakang karya
sastra tersebut dimaksudkan
untuk menentukan nilai
dan maksud suatu karya
sastra serta relevansinya dalam menjawab masalah sosial masyarakat.
Nilai moral
seringkali mendapatkan perhatian
khusus, sehingga dengan membaca karya sastra, para pembaca tidak
semakin merosot moralnya melainkan selalu
meningkat kebudayaannya. Karya sastra fiksi senantiasa menawarkan pesan moral yang berhubungan dengan sifat-sifat
luhur manusia, memperjuangkan hak dan martabat
manusia. Sifat-sifat luhur
kemanusiaan pada hakikatnya
bersifat universal. Artinya,
sifat-sifat itu dimiliki dan diyakini kebenarannya oleh manusia sejagad (Nurgiyantoro, 2005:321-322).
Citra wanita
dapat disebut juga
sebagai citra pemikiran
tentang wanita.
Citra wanita merupakan semua
wujud gambaran mental spiritual dan tingkah laku keseharian
yang terekspresi oleh
wanita, serta aspek
keluarga dan masyarakat sebagai citra sosial wanita (Sugihastuti,
1999: 150) Novel ini menarik
untuk dikaji karena
hal-hal berikut: (1)
Dari segi pengarang
Fitri Gunawan merupakan
pengarang yang memiliki
riwayat panjang di dunia penulisan. Fitri Gunawan menulis
sejak 1962, karya pertamanya dengan menulis
crita bocah di Harian Suara Rakyat Surabaya ketika beliau kelas 2 SMP.
Beliau juga
menulis Opini, cerkak,
cerpen, cerbung juga
novel. Sederetan penghargaan
telah didapatkannya seperti:
mendapatkan juara II
lomba menulis cerkak
bahasa Jawa se
Indonesia dari DKS
(Dewan Kesenian Surabaya)
pada tahun 1975. Selain itu
novel IMTK juga masuk dalam nominasi Sastra ”RancagĂ©” Bahasa
Jawa 2012 (2)
Sejauh pengamatan penulis,
novel IMTK belum
pernah diteliti secara akademik
menggunakan teori sastra. Novel IMTK
pernah diresensi di Universitas
Negeri Yogyakarta oleh Ruly Anggraeny pada tahun 2012 (3) Segi struktural
novel IMTK terdapat
suatu jalinan yang
utuh diantara unsur-unsur intrinsiknya.
Hasil karya tulisan Fitri Gunawan
lebih banyak yang menggunakan bahasa Indonesia. Berikut
cerita bersambung yang
dimuat dalam Surabaya
Post: (1) Kuambil
kembali milikku, (2)
Sumur tanpa dasar.
Novel dengan penggunaan bahasa
Jawa oleh Pengarang
adalah: (1) Ing
Manila Tresnaku Kelara-lara,
(2) Nglari Woting Ati, (3) Sang
Pangeran Pati.
Kajian wanita
dalam novel-novel Indonesia
maupun Jawa sudah
banyak dikerjakan, baik
dalam bentuk makalah
maupun hasil penelitian.
Berikut adalah Penelitian-penelitian terkait
dengan kajian penelitian
citra wanita, diantaranya adalah: 1.
Skripsi berjudul Citra Perempuan
Jawa dalam novel Sanja Sangu Terbela karya
PENI oleh Dheny Purwinati pada tahun 2011 di UNNES 2. Skripsi
berjudul Citra Perempuan
Jawa dalam novel
Wanita di Jantung Jakarta
Karya Korrie Layun
Rampan oleh Riyadina
Muayyadah pada tahun 2009 di UGM.
3. Skripsi berjudul Citra
Wanita Jawa dan Aspek Moralitas dalam Cerbung Cintrong
Traju Papat karya
Suparto Brata Tinjauan
Kritik Sastra Feminisme oleh Udin Setyono Fakultas Sastra Dan Seni Rupa UNS tahun 2009.
4. Skripsi berjudul Citra Wanita Jawa dalam novel Donyane
Wong Culika Karya Suparto Brata
oleh Duddy Ismunandar
Fakultas Sastra Dan
Seni Rupa UNS tahun 2008.
5. Skripsi
berjudul Citra Wanita
Jawa tokoh utama
Ni dan Bu
Bei dalam novel
Canting Karya Arswendo Atmowiloto oleh
Hilaria Sidang Fakultas Sastra
Program Studi Sastra Indonesia Universitas Pamulang tahun 2013.
6. Skripsi berjudul Citra Wanita Jawa dalam novel Roro Mendut
Karya Y.B Mangun Wijaya
oleh Syamsul Arifin
Fakultas Keguruan Universitas Pancasakti, Tegal tahun 2009.
7. Skripsi Perjuangan Tokoh Utama Wanita dalam
Novel Bidadari-bidadari Surga
karya Tere Liye dan Skenario Pembelajarannya di Kelas XI SMA oleh
Sulis Budiarti Fakultas
Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo tahun 2013.
8. Skripsi Citra Perempuan dalam Novel Hayuri
Karya Maria Etty oleh F. Yuliastuti
Fakultas Sastra dan Seni Rupa UNS tahun 2009.
Skripsi Citra Perempuan
dalam 5 Kumpulan
Cerpen Lakon Kota
Kecil oleh Dwi Sulistyorini UNDIP tahun 2005.
B. Pembatasan Masalah.
Pembatasan masalah
pada hakikatnya berguna
untuk membatasi kajian masalah,
sehingga tujuan dari
penelitian ini nantinya
menjadi jelas dan
terarah.
Pembatasan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:.
1. Penelitian
ini dibatasi bahasan
tentang struktur dalam
novel IMTK karya Fitri
Gunawan yang meliputi
fakta-fakta cerita, tema,
dan sarana-sarana sastra dengan
menggunakan teori Robert Stanton.
2. Penelitian
ini dibatasi bahasan
tentang citra wanita
yang ditampilkan dalam novel IMTK karya Fitri Gunawan.
3. Penelitian
ini dibatasi bahasan
tentang kedudukan seorang
laki-laki pada novel IMTK karya
Fitri Gunawan.
4. Penelitian
ini dibatasi bahasan
tentang Kritik Sastra
Feminis dalam novel IMTK karya Fitri Gunawan.
C. Rumusan Masalah.
Permasalahan yang
akan diangkat dalam
penelitian ini adalah
sebagai berikut:.
1. Bagaimanakah
struktur yang membangun
novel IMTK karya
Fitri Gunawan berdasarkan teori
struktur Robert Stanton?.
2. Bagaimanakah citra wanita yang ditampilkan
dalam novel IMTK karya Fitri Gunawan?.
3. Bagaimanakah
kedudukan laki-laki pada
novel IMTK karya
Fitri Gunawan? .
4. Bagaimanakah Kritik
Sastra Feminis (KSF)
terhadap novel IMTK karya Fitri Gunawan?.
D. Tujuan Penelitian.
Tujuan penelitian
ini dimaksudkan untuk
memberikan arah yang
jelas pada penelitian
yang dilakukan. Mengacu
pada perumusan masalah
tersebut, maka tujuan dari
penelitian ini adalah sebagai berikut:.
1. Mengetahui
struktur yang membangun
novel IMTK karya
Fitri Gunawan berdasarkan teori
struktural Robert Stanton.
2. Mendeskripsikan citra
wanita yang ditampilkan
dalam novel IMTK karya Fitri Gunawan.
3. Mendeskripsikan kedudukan
laki-laki pada novel
IMTK karya Fitri Gunawan.
4. Mendeskripsikan KSF dalam novel IMTK karya
Fitri Gunawan.
E. Manfaat Penelitian.
Sebuah penelitian
diharapkan dapat memberikan
manfaat, baik secara teoretis
maupun secara praktis.
Penelitian ini diharapkan
dapat memberikan manfaat sebagai berikut:.
1. Manfaat Teoretis.
(a) Hasil
penelitian ini diharapkan
dapat menambah wawasan kesastraan
yang terkait dengan teori
kritik sastra feminis.
(b) Digunakan sebagai sumber
informasi bagi peneliti berikutnya.
2. Manfaat Praktis.
(a) Hasil
penelitian ini diharapkan
dapat menjadi referensi terhadap penelitian sastra selanjutnya.
(b)
Hasil penelitian ini diharapkan .
mampu mendeskripsikan Citra
wanita dalam kehidupan
masyarakat dan hal-hal yang melingkupinya.
Skripsi Sastra: Citra Wanita Dalam Novel Ing Manila Tresnaku Kelara-Lara Karya Fitri Gunawan (Tinjauan Kritik Sastra Feminis)
Download lengkap Versi PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi