BAB I .
PENDAHULUAN .
A. Latar Belakang Masalah .
Skripsi Sastra: Perancangan Buku Dolanan Anak Jawa Tengah Dan Promosinya Melalui Desain Komunikasi Visual
Hal menarik dari kehidupan
manusia di masa anak-anak adalah kedekatan mereka
dengan dunia bermain.
Apabila seorang anak
sedang tidak tidur
atau melakukan pekerjaan
yang pasti, maka
anak tersebut pastilah
sedang bermainmain, sebaliknya
anak-anak yang tidak
bermain-main dapat dipastikan
sedang dalam keadaan yang sakit
baik jasmani maupun rohani(Dewantara, 1977:243).
Permainan anak
mulanya adalah segala
bentuk aktivitas bermain
yang berasal dari lingkungan
lokal. Mereka dimainkan dengan perkakas yang tersedia di lingkungan dan menyebar melalui tradisi
lisan. Permainan dengan ciri demikian kemudian dikenal
dengan istilah permainan
tradisional. Ia adalah
bagian dari kompleks besar kebudayaan suatu masyarakat
yang merupakan perwujudan dari ide,
gagasan, nilai dan norma masyarakat setempat.
Seiring dengan perjalanan waktu,
zaman pencerahan di Eropa mengubah cara berpikir
dan hidup manusia.
Kemajuan dalam ilmu
pengetahuan dan teknologi
pada masa ini
menjadi awal perkembangan
permainan anak bercorak modern.Perlahan, permainan
modern memaksa permainan tradisional menepi, memberi ruang pada kereta baterai berlabel
modernisasi untuk melintas.
Indonesia adalah sebuah surga
antropologis. HildredGeertz mengatakan, Indonesia
terdiri lebih dari tiga ratus kelompok etnik dan hubungan kekerabatan serta
beragam sistem kekeluargaan
dari patrineal, matrineal
hingga bilateral (Shiraishi, 2009:06). Keberagaman budaya
daerah Indonesia ini terangkum dalam satu kerangka
kebudayaan nasional yang
bersumber dari puncak-puncak kebudayaan daerah.
Salah satu bentuk budaya daerah
yang hidup di Indonesia adalah budaya Jawa.
Berkembang di pulau Jawa tepatnya di propinsiJawa Tengah, budaya Jawa tersebar dalam 29 kabupaten, enam kota dan
berpusatdi wilayah kerajaan. Secara umum masyarakat
Jawa identik dengan
karakter sopan santun,
gotong royong, segan,
merendahkan diri dan
cenderung menyembunyikan perasaan
demi etika yang harus dijaga.
Dalam khazanah
budaya Jawa permainan
tradisional atau dolanan
anak banyak ditemukan dalam
kehidupan masyarakat. Merekaantara lain berupa cerita rakyat, lirik-lirik tembang dolanan, permainan teka-teki
atau cangkriman, mainan dari perkakas sederhana hingga berbagai
permainan aktif seperti gobag sodor dan engklek.
Hal menarik dari permainan tradisional Jawa adalah banyak dari mereka menggabungan unsur gerak dan wirama atau musik.
Dolanan anak kini semakin jauh
dari kehidupan masa anak-anak. Tempat yang dulu
didiami permainan tradisional
perlahan beralih pada
permainan bercorak modern.
Harus diakui permainan
modern memiliki daya
tawar yang tidak
dimiliki permainan tradisional
tetapi tidak dapat
dipungkiri pula pengaruh negatif permainan modern dan pengaruh budaya
moderndibaliknya telah banyak dirasakan.
Pada saat
budaya dan permainan
modern begitu kuat
terasa dalam kehidupan, permainan tradisional layak untuk
tetap hidup dalam gerak anak-anak masa kini. Permainan tradisional dapat
menjadi titik tolak kesadaran masyarakat pada permainan sebagai media tumbuh kembang
anak. Ia juga perlu untuk tetap dimainkan
dalam masyarakat karena permainan tradisional adalah salah satu cara masyarakat
dalam mewariskan nilai
budaya daerah pada
generasi penerus.
Puncaknya, kelanggengan
budaya daerah berperan
vital dalam menghidupkan, memelihara dan memperkaya budaya nasional.
Berdasarkan uraian diatas maka
penulis tertarik untuk merancang sebuah buku
bertema permainan tradisional. Penggunaan bukusebagai media komunikasi dalam perancangan dilatarbelakangi oleh
kurangnya media sejenis yang mengulas permainan tradisional.
Terutama dengan anak-anak
sebagai target audience.
Sedangkan perancangan buku
dolanananak ditujukan sebagai sarana dokumentasi dan media anak untuk mengenal, memainkan dan
mencintai permainan tradisional khususnya
di Jawa Tengah.
B. Rumusan Masalah.
1. Bagaimana merancang bukupermainan tradisional
Jawa Tengah sebagai media dokumentasi
dan mendorong anak untuk mengenal, memainkan dan mencintai dolanananak? .
2. Bagaimana
memilih media yang
digunakan sebagai media promosi
buku permainan Tradisional Jawa
Tengah pada target audience? .
C. Tujuan Perancangan .
1. Untuk
merancang buku permainan
tradisional Jawa Tengah
sebagai media dokumentasi
dan mendorong anak
untuk mengenal, memainkan
dan mencintai dolanananak.
2. Merancang penggunaan media komunikasi
visual Above The Line danbelow The
Line secara efektif sebagai
alat bantu dalam
berkomunikasi pada target audience.
D. Metode Pengumpulan Data.
1. Observasi .
Observasi adalah
teknik pengumpulan data
bersifat nonverbal berdasarkan
pada pengindraan visual
dan dapat melibatkan
indra-indra lain seperti
pendengaran, rabaan dan
penciuman (Slamet, 2006:
85-86). Metode observasi
dibedakan menjadi dua
yaitu observasi berpartisipasi dan
tidak berpartisipasi. Dalam
perancangan buku dolanan anak
Jawa Tengah dan promosinya, metode
observasi yang digunakan
adalah observasi tidak berpartisipasi
dimana peneliti berperan sebagai pengamat gejala-gejala terkait dengan objek perancangan.
Kegiatan observasi
akan dilakukan dengan
mengamati fenomenafenomena yang
berkaitan dengan subjek perancangan.
Pengamatan dilakukan di lingkungan
tempat tinggal penulis
di kota Solo,
Sukoharjo dan desa Kiringan kabupaten
Boyolali. Penulis juga
melihat atau menghadiri
acaraacara yang berhubungan dengan anak-anak dan permainan tradisional.
Selain itu penulis
melakukan pengamatan pada
buku-buku anak yang
telah diterbitkan melalui toko
buku maupun melalui penggalian data internet.
2. Wawancara.
Teknik wawancara
adalah cara yang
digunakan untuk memperoleh informasi
melalui kegiatan interaksi
sosial antara peneliti
dan yang diteliti.
Dalam interaksi
itu peneliti berusaha
mengungkapkan gejala yang sedang diteliti melalui kegiatan tanya jawab (Slamet,
2006: 101). Metode wawancara dalam perancangan
buku dolanan anak
Jawa Tengah dan promosinyadigunakan untuk
memperdalam pengayaan peneliti
terhadap permasalahan yang
diangkat dan mendapatkan data yang dibutuhkan.
Wawancara akan
dilakukan pada lembaga
pemerintah terkait yaitu dinas
Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Surakarta dandinas Kebudayaan dan Pariwisata
Surakarta. Penulis juga
melakukan penggalian data
dengan melakukan wawancara
pada tokoh masyarakat berusia
50-70 tahun yang diperkirakan pernah
mengalami pengalaman bermain
permainan tradisional.
Selain itu
penulis melakukan wawancara
pada khalayak umum
seperti anak muda dan mahasiswa.
3. Dokumen .
Selain metode
yang digunakan di
atas, pengumpulan data
pada perancangan ini
dilakukan dengan cara
mempelajari dan mencatat
dari berbagai sumber
literatur yang berkaitan
langsung maupun tidak
langsung dengan subjek
perancangan.
Beberapa literasi
yang akan digunakan
antara lain adalah
buku Selamatkan Anak-Anak (the
dissapearence of childhood)Neil Postman untuk memahami
apa yang dimaksud
dengan anak-anak dan
perjalanan gagasan mengenai
anak-anak. Buku selanjutnya
adalah Karya-karya Ki
Hadjar Dewantoro bagian Pertama:
Pendidikan yang diterbitkan oleh Majelis Luhur Taman Siswa. Buku tersebut memuat pandangan
bapak pendidikan Indonesia mengenai anak-anak
dan hubungan mereka
dengan permainan tradisional.
Buku-buku lain yang penulis
gunakan antara lain adalah buku yang memuat dokumentasi
permainan tradisional Jawa
Tengah. Seperti halnya
buku Permainan Tradisional
Jawa Tengah yang diterbitkan oleh
Kepel Press dan Permainan Tradisional
Yogyakarta yang diterbitkan
oleh Depdikbud.
Disamping itu penulis juga akan
melakukan penggalian data dokumen melalui internet.
Skripsi Sastra: Perancangan Buku Dolanan Anak Jawa Tengah Dan Promosinya Melalui Desain Komunikasi Visual
Download lengkap Versi PDF
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
pesan skripsi